Apa yang Dimaksud dengan SNMPTN, SBMPTN, SPAN PTKIN, UM PTKIN, dan Mandiri?

Table of Contents

Apa-yang-Dimaksud-dengan-SNMPTN,-SBMPTN,-SPAN-PTKIN,-UM-PTKIN,-dan-Mandiri?

Penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi negeri (PTN) segera dimulai. Ada beragam jalur masuk seperti SNMPTN, SBMPTN, SPAN PTKIN, UM PTKIN, dan seleksi mandiri.

Salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri yang diminati oleh siswa-siswi SMA/ MA maupun SMK adalah SNMPTN.

Masih bingung apa yang dimaksud SNMPTN, SBMPTN, SPAN PTKIN, UM PTKIN, dan Mandiri...? 

Kelimanya adalah jalur untuk masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Sebelum memilih dan mempersiapkan diri, yuk simak penjelasannya dibawah ini.

SNMPTN

SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa dikenal sebagai jalur undangan. 

Sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru ini mulai dikenalkan pada tahun 2008. Jika tertarik untuk ikut SNMPTN, ada baiknya segera melakukan registrasi di akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). 

Biasanya untuk jalur SNMPTN, proses seleksi sekitar di bulan Januari–Februari. SNMPTN diperuntukkan bagi siswa/i kelas 12.

SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/ SMK/ MA atau sederajat dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta portofolio akademik.

Syarat siswa yang bisa mendaftar lewat jalur SNMPTN adalah memiliki prestasi unggul yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut:

  • Akreditasi A, 40% terbaik di sekolahnya;
  • Akreditasi B, 25% terbaik di sekolahnya;
  • Akreditasi C, 5% terbaik di sekolahnya;

Kriteria nilai rapor semester 1-5 berlaku untuk  6 mata pelajaran. Mata pelajaran yang dinilai yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi untuk jurusan IPA. 

Untuk Jurusan IPS yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.

Untuk Jurusan Bahasa yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan bahasa asing lainnya.

Sementara untuk SMK yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta mata pelajaran teori dan praktik pada kejuruan masing-masing.

Itu artinya peserta seleksi harus punya nilai raport yang tinggi agar bisa daftar lewat jalur SNMPTN. 

Beruntung kalau sekolahnya berakreditasi A karena artinya peluang untuk mendaftar semakin besar. 

Tapi buat lolos SNMPTN itu sangat sulit. Jadi jangan terlalu berharap di SNMPTN.

Di SNMPTN tidak perlu belajar lagi untuk tes masuknya (atau yang biasa dikenal dengan UTBK-Ujian Tes Berbasis Komputer) dan pendaftarannya gratis alias tidak dipungut biaya karena seluruh biaya sudah ditanggung oleh pemerintah.

Kuota daya tampung setiap Program Studi yang disediakan untuk calon mahasiswa baru yang mengikuti SNMPTN ditetapkan paling sedikit 20 persen (dua puluh persen) dari daya tampung program studi yang bersangkutan.

Peserta yang diperbolehkan mengikuti SNMPTN adalah siswa lulusan sekolah di tahun penyelenggaraan SNMPTN. 

Jika kamu ingin mengikuti SNMPTN 2021, maka hanya bisa diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021.

Pendaftaran SNMPTN dilakukan melalui halaman portal.ltmpt.ac.id. Setiap peserta wajib memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi akun. 

Tahapan pendaftaran SNMPTN meliputi pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa), pemeringkatan Siswa oleh sekolah, pengumuman Peserta yang Eligible untuk mendaftar SNMPTN.

SBMPTN

Apa-yang-Dimaksud-dengan-SNMPTN,-SBMPTN,-SPAN-PTKIN,-UM-PTKIN,-dan-Mandiri?
SBMPTN

SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. 

Meskipun hanya berbeda satu kata yakni “nasional” dan “bersama”, namun proses seleksi yang dilakukan sangat berbeda. 

Nah, untuk mendaftar ke SBMPTN, calon mahasiswa baru perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). 

Skor UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar ke SBMPTN. Biasanya jalur UTBK SBMPTN dilakukan di sekitar bulan Mei–Juni.

Jalur UTBK SBMPTN, calon mahasiswa baru tidak perlu menyiapkan hal-hal seperti Jalur SNMPTN karena proses seleksi yang dilakukan melalui ujian tertulis. 

Ada 2 (dua) ujian tertulis yang perlu dilalui di Jalur SBMPTN yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Kedua ujian tertulis tersebut akan dilakukan dalam satu hari.

Berbeda dengan UTBK SBMPTN, bagi yang mengikuti jalur ini perlu mengeluarkan sedikit uang/ biaya. 

Besaran biaya berbeda, tergantung pilihan kelompok ujiannya. Pembayarannya pun harus dilakukan ke bank yang telah ditentukan sebelum hari penyelenggaraan ujian. 

Jika tidak, calon mahasiswa baru tidak bisa mendapatkan kartu peserta ujian.

Peluang yang diberikan untuk SBMPTN setiap PTN perlu menyediakan minimal 40% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. 

Penyeleksiannya pun dilakukan dengan melihat hasil UTBK  dan kriteria lain yang ditetapkan oleh PTN. 

Tingkat persaingan pada jurusan yang dipilih juga akan mempengaruhi peluang calon mahasiswa baru untuk lolos di jalur ini.

Jalur UTBK SBMPTN dapat dilakukan oleh siswa kelas 12 dan juga alumni dengan maksimal 3 tahun setelah kelulusan. 

Jadi, saingannya di UTBK SBMPTN tentu akan lebih banyak dibandingkan SNMPTN, karena bisa saja calon mahasiswa bertemu dengan alumni atau mantan di tempat ujian...heeee 😎

SPAN PTKIN

Apa-yang-Dimaksud-dengan-SNMPTN,-SBMPTN,-SPAN-PTKIN,-UM-PTKIN,-dan-Mandiri?
SPAN-PTKIN

SPAN PTKIN adalah singkatan dari Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. 

SPAN PTKIN ini pola seleksi yang dilaksanakan serentak oleh panitia pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia secara nasional pada UIN/ IAIN/ STAIN. 

Jalur ini merupakan jalur rapor sebagaimana SNMPTN hanya bisa diikuti SMA/ SMK/ MA/ MAK/ Pesantren Mu’adalah. 

Biaya pelaksanaan ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran alias gratis.

SPAN PTKIN memiliki beberapa proses seleksi yang harus kamu ketahui. Melalui sistem, Panitia Nasional membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN), mulai semester 1 (satu) hingga semester 5 (lima). 

Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan Panitia Nasional dan sesuai dengan ketentuan akreditasi sekolah, siswa yang memenuhi syarat diizinkan untuk mendaftar SPAN-PTKIN.

Pada proses seleksi tersebut, kamu akan akan diseleksi di PTKIN pilihan pertama terlebih dahulu untuk diseleksi berdasarkan urutan pilihan program studi atau jurusan dan ketersediaan daya tampung. 

Kemudian, kamu yang tidak lolos pada pilihan PTKIN pertama akan diseleksi di PTKIN pilihan kedua berdasarkan pilihan program studi atau jurusan dan ketersediaan daya tampung.

Melihat proses seleksi yang mengurut berdasarkan pilihan, ada baiknya kamu memilih PTKIN dengan membertimbangkan pilihan program studi dan jumlah ketersediaan daya tampung agar kemungkinan lolos kamu lebih besar.

Pendaftaran SPAN PTKIN berbasis online, jadi yang kamu butuhkan adalah perangkat elektronik serta koneksi jaringan stabil, kemudian buka bagian pendaftaran pada laman span-ptkin.ac.id. 

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk melakukan pendaftaran SPAN PTKIN, di antaranya:

Hal yang harus dilakukan pihak sekolah

  • Mempersiapkan NPSN
  • Daftarkan Sekolah
  • Entry Data Sekolah
  • Validasi Pendaftaran via email
  • Login sekolah
  • Entry Data Siswa
  • Mendapat Login Siswa
  • Bagikan Pada Siswa

Hal yang harus dilakukan siswa

Jika hal di atas adalah rangkaian alur pendaftaran yang harus dilakukan pihak sekolah, maka kamu juga perlu mengetahui alur pendaftaran yang harus kamu lakukan sebagai calon mahasiswa. 

Kamu bisa buka laman https://siswa.span-ptkin.ac.id dan melakukan tahap di bawah ini:

  • Login Siswa
  • Entry Biodata
  • Pilih Program Studi
  • Finalisasi Data
  • Cetak Kartu Peserta
  • Cek Kelulusan

UM PTKIN

Apa-yang-Dimaksud-dengan-SNMPTN,-SBMPTN,-SPAN-PTKIN,-UM-PTKIN,-dan-Mandiri?
UM-PTKIN

UM PTKIN adalah singkatan dari Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. UM PTKIN ini pola seleksi secara nasional pada UIN/ IAIN/ STAIN.

Ketentuan Umum

  • Lulus tahun 2019, 2020 dan 2021 dari Satuan Pendidikan MA / MAK / SMA / SMK / Pesantren Muadalah atau yang setara dan memiliki izin dari Kementerian Agama RI. Lulusan tahun 2019 dan 2020 harus sudah memiliki ijazah. Lulusan tahun 2021 harus mempunyai Surat Keterangan Lulus/ Ijazah dari Kepala Madrasah/ Sekolah/ Pesantren Muadalah yang dilengkapi dengan pasfoto terbaru dan ditandai stempel Madrasah/ Sekolah/ Pesantren Muadalah.
  • Ijazah/ Surat Keterangan Lulus akan divalidasi sebelum pelaksanaan ujian.
  • Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di PTKIN.
  • Kelompok ujian UMPTKIN terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
    • Tes Kemampuan Dasar - TKD (Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman).
    • Tes Kemampuan Bidang IPA.
    • Tes Kemampuan Bidang IPS.
  • Ketentuan kelompok program studi, jumlah pilihan dan lokasi ujian adalah sebagai berikut:
    • Kelompok ujian peserta akan ditentukan berdasarkan pilihan prodi peserta. Apabila peserta memilih prodi IPA di semua pilihan maka kelompok ujian peserta adalah IPA atau jika peserta memilih prodi IPS di semua pilihan maka kelompok ujian peserta adalah IPS.
    • Semua kelompok ujian (IPA/IPS) dapat memilih minimal 1 prodi dan maksimal 3 prodi.
    • Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
    • Setiap peserta bebas memilih lokasi ujian di salah satu PTKIN seluruh Indonesia.
  • Ujian hanya terdiri dari satu tipe ujian yaitu: Sistem Seleksi Elektronik (SSE), yaitu ujian yang diselenggarakan menggunakan komputer. SSE ini tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.

Biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 ( Dua Ratus Ribu Rupiah ), belum termasuk biaya tambahan jika transaksi menggunakan Virtual Account.

Jalur Mandiri

Apa-yang-Dimaksud-dengan-SNMPTN,-SBMPTN,-SPAN-PTKIN,-UM-PTKIN,-dan-Mandiri?
Jalur Mandiri

Selain jalur SBMPTN dan SNMPTN, ada juga jalur penerimaan lainnya untuk bisa masuk universitas, yakni seleksi PTN mandiri atau biasa juga disebut Ujian Jalur Mandiri. 

Kuota di jalur ini kurang lebih sekitar 30% sehingga jika Kalian ingin mencoba jalur yang satu ini, Kalian perlu mempersiapkan diri jauh-jauh hari. 

Alangkah baiknya bagi Kalian yang ingin masuk suatu universitas untuk tidak hanya mengandalkan 1 atau 2 jalur saja, manfaatkan dan cobalah seluruh kesempatan dan ruang yang ada untuk bisa masuk.

Singkatnya, Seleksi PTN Jalur Mandiri adalah jalur penerimaan mahasiswa baru di sebuah PTN yang dikelola sendiri oleh universitas terkait. 

Contohnya salah satu universitas swasta di Jakarta mengadakan penerimaan UM sendiri atau di luar SBMPTN dan jalur nasional, itulah yang dimaksud PTN jalur seleksi mandiri.

Setiap universitas tentunya memiliki aturan dan keterangan mengenai seleksi mandiri PTN yang berbeda-beda. Maka dari itu, silahkan kunjungi langsung website tiap-tiap universitas terkait untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Apakah Seleksi Jalur Mandiri PTN Mahal?

Seringkali, banyak yang merasa skeptis ketika ditawarkan untuk mengikuti Seleksi Jalur Mandiri PTN. Namun, apakah anda yakin semua jalur mandiri itu mahal? Nyatanya enggak selalu. 

Ada banyak Jalur Mandiri PTN yang memberlakukan biaya yang sama dengan yang diterima di jalur SBMPTN dan SNMPTN.

Sudah tidak bingung lagi kan...? Semoga infromasi diatas dapat membantu Kalian semua khususnya siswa kelas 12.

Terima Kasih, semoga bermanfaat dan sukses.

Salam Literasi!

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.


Artikel ini dibuat pada bulan februari tahun 2021

Post a Comment