Widget HTML #1

Kemenag Salurkan 3,8 Juta Bantuan Paket Data PJJ untuk Tahap I

Kemenag-Salurkan-3,8-Juta-Bantuan-Paket-Data-PJJ-untuk-Tahap-I
Foto: Dokumentasi Humas Kementerian Agama)

Kementerian Agama mulai menyalurkan bantuan paket data tahap pertama untuk menunjang pelaksanaan pendidikan jarak jauh atau PJJ. Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, bantuan paket data diberikan untuk memastikan proses PJJ di era Pandemi Covid-19 tetap berjalan.

"Alhamdulillah, untuk tahap pertama, kami sudah mulai salurkan 3,8 juta bantuan paket data untuk stakeholders pendidikan Islam," tegas Ali Ramdhani di Jakarta, Sabtu (29/5/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Dhani, pihaknya telah menerbitkan Petunjuk Teknis Penyaluran Paket Kuota Data Internet Tahun 2021. 

Ada empat tujuan yang ingin dicapai dari program ini.

  1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama Pandemi Covid-19.
  2. Melindungi warga pada satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19.
  3. Mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan.
  4. Membantu operasional kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Dirjen Pendidikan Islam berharap, bantuan kuota dapat mengoptimalkan pelaksanaan PJJ di lingkungan pendidikan Islam. Sehingga, hak masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan Islam dapat tetap terpenuhi.

"Saya berharap persoalan paket data yang membebani mahasiswa dan siswa serta dosen dan guru dalam menyelenggarakan PJJ dapat teratasi," tandasnya.

Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan bantuan kuota ini telah dicairkan beberapa kali selama masa pandemi. Jumlah bantuan kuota yang diterima berbeda-beda untuk tiap sasarannya.

Berikut adalah daftar penyaluran bantuan paket data PJJ Pendidikan Islam untuk Tahap I:

  • Bantuan kuota internet untuk 368.829 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
  • Bantuan kuota internet untuk  12.934 dosen, terdiri atas 12.519  dosen PTKI,  dan 415 dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada perguruan tinggi umum.

Mahasiswa maupun dosen mendapat kuota sebesar 15 GB/bulan.

  • Bantuan kuota internet untuk 582.464 guru madrasah.
  • Bantuan kuota internet untuk 23.817 guru PAI di sekolah umum.

Setiap guru mendapat bantuan kuota sebesar 12 GB/bulan.

  • Bantuan kuota internet untuk 466.906 siswa MA (Madrasah Aliyah).
  • Bantuan kuota internet untuk 936.392 siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah).

Setiap siswa mendapat bantuan kuota sebesar 10 GB/bulan.

  • Bantuan kuota internet untuk 1.063.730 siswa MI (Madrasah Ibtidaiyah) sebesar 10 GB/bulan, dan
  • Bantuan kuota internet untuk 374.079 siswa RA (Raudhatul Athfal) sebesar 7 GB/bulan.

Total ada 3.829.151 bantuan paket data yang disalurkan pada Tahap I. Seiring proses validasi, diperkirakan penyaluran tahap II pada bulan Juni,  jumlah penerimanya akan bertambah.

Ramdhani berharap bantuan kuota untuk pelaksanaan PJJ ini dapat meringankan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Utamanya agar biaya internet tidak memotong uang belanja kebutuhan dapur.

"Kami tidak ingin pembelajaran jarak jauh memotong jatah belanja dapur para peserta didik dan pengajar," ujar Ramdhani dalam keterangan tertulisnya.

Adapun persyaratan untuk penerima bantuan kuota internet pelaksanaan PJJ dari Kemenag ini di antaranya ponsel para penerima harus sudah terdaftar di salah satu sistem aplikasi EMIS, SIMPATIKA/SIAGA, aplikasi PTU, dan aplikasi Lintasi DAI.

Demikian informasi mengenai Bantuan Data PJJ untuk Tahap I di lingkungan Kemenag.

Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Kemenag Salurkan 3,8 Juta Bantuan Paket Data PJJ untuk Tahap I"