Widget HTML #1

Mengenal Alfabet Fonetik: Alfa, Bravo, dan Charlie

Mengenal-Alfabet-Fonetik:-Alfa,-Bravo,-dan-Charlie

Kamu mungkin pernah mendengar orangtua atau kakak mengucapkan Alfa, Charlie, Echo, Oscar, Victor, dan masih banyak lagi. Jika kamu pernah mendengar orangtua atau kakak mengucapkan kata-kata tersebut, kamu jangan merasa heran, ya!

Karena kata-kata itu semua adalah alfabet fonetik NATO. Alfabet ini dibuat untuk menghindari kesalahan pengucapan serta mempermudah komunikasi di radio atau telepon.

Kebanyakan orang-orang yang berafiliasi dengan militer dan bahkan yang tidak terafiliasi dapat menghargai fungsi Alfabet Fonetik Militer. Alfabet fonetik ini bisa digunakan untuk menyampaikan ejaan yang benar dari nama seseorang melalui telepon hingga mengkomunikasikan kode tersebut. 

Alfabet militer lebih dikenal sebagai IRDS (Alfabet Ejaan Radiotelephony Internasional) dan dikembangkan oleh ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) untuk komunikasi radio.

Akan tetapi, bagaimana Alfabet Fonetik Militer terbentuk dan apa fungsinya secara umum? Silahkan disimak penjelas singkatnya, ya!

Sejarah Alfabet Fonetik Militer

Walaupun alfabet fonetik pertama yang diakui diadopsi pada tahun 1927, Alfabet Fonetik Militer yang banyak masyarakat ketahui hari ini tidak membuahkan hasil sampai Perang Dunia II.

Pada tahun 1941, AS mengadopsi aliansi telepon radio Angkatan Bersenjata/ Angkatan Laut untuk membakukan komunikasi di antara semua cabang militer AS.

Walaupun begitu, banyak negara menggunakan versi mereka sendiri dan Angkatan Udara Kerajaan mengadopsi alfabet yang sama dengan AS.

Sistem yang dibuat oleh AS kemudian disebut Able Baker setelah huruf "A" dan "B."

Pada tahun 1943, angkatan bersenjata AS, Inggris, dan Australia memodifikasi alfabet Able Baker untuk memperlancar komunikasi antara negara-negara sekutu.

Setelah Perang Dunia II, alfabet Able Baker disebut digunakan, tetapi dimodifikasi, oleh negara lain karena suara yang ditemukan dalam alfabet itu unik untuk penutur bahasa Inggris.

Melihat perlunya mengadopsi alfabet universal yang dapat digunakan dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, dan bahasa lainnya, alfabet tersebut selanjutnya direvisi melalui pengujian di antara pembicara dari 31 negara.

Alfabet Fonetik Militer diselesaikan pada tahun 1957, dan secara resmi disebut Alfabet Ejaan Radiotelephony Internasional (IRSA).

Alfabet ini, dikembangkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), digunakan oleh Amerika Serikat dan NATO. Hanya empat kata [Charlie, Mike, Victor, dan X-Ray] masih digunakan dari alfabet Able Baker.

Frasa Alfabet Militer Biasa

11 Bravo - Pasukan Infanteri.

40 Mike Mike - Peluncur Granat M203.

Charlie Mike - Lanjutkan Misi.

Echo Tango Sierra - Masa Berakhirnya Layanan (seseorang yang berkisah tentang untuk menyelesaikan tugas tur mereka).

Oscar-Mike - Bergerak.

Tango Mike - Terima Kasih Banyak.

Whiskey Tango Foxtrot - WTF.

Alfabet Fonetik Digunakan oleh Militer

Pada awalnya, alfabet fonetik NATO digunakan oleh militer. Pihak militer menggunakan alfabet fonetik NATO, agar tidak ada kesalahan penyebutan dalam menyampaikan pesan.

Karena banyak huruf dalam bahasa Inggris terdengar serupa [pikirkan “M” dan “N” atau “B” dan “D”] Alfabet Fonetik Militer sangat penting untuk membantu anggota layanan menyampaikan status misi, lokasi, kode, dan informasi penting yang lainnya.

Pada skala yang lebih besar, kejelasan dalam komunikasi selama operasi militer dapat menjadi perbedaan antara kehilangan seorang kawan atau membawa semua orang pulang.

Misalnya, untuk berhasil menyampaikan kepada komandonya bahwa fase pertama misi telah selesai, satu skuadron akan melaporkan kembali "Alpha" [kata pertama dalam alfabet], fase kedua adalah "Bravo" dan seterusnya.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, alfabet fonetik NATO pun digunakan oleh berbagai pihak, misalnya di perusahaan ritel dan perusahaan penerbangan.

Alfabet Fonetik Digunakan Radio

Pada tahun 1920, alfabet fonetik NATO digunakan oleh Universal Electrical Communications Union, Washington, D.C.

Seiring berjalannya tahun, semakin banyak radio yang menggunakan alfabet fonetik NATO. Radio itu berasal dari berbagai wilayah.

Saat digunakan oleh radio di wilayah berbeda, ada beberapa huruf yang diubah dan disesuaikan dengan pengucapan warga lokalnya.

Contohnya, di Amerika huruf C disebut Canada, sedangkan di Kairo huruf C disebut Casablanca, kalau di wilayah latin huruf C disebut Coco.

Alfabet Fonetik Disamakan

Sejak tahun 1959, pengucapan alfabet fonetik NATO disamakan atau diseragamkan. Jadi, di mana pun dan dengan siapa pun kamu, kamu bisa menggunakan alfabet fonetik NATO ini.

Berikut di bawah ini adalah contoh alfabet fonetik NATO yang sudah disamakan atau diseragamkan dan bisa digunakan secara internasional.

  • Alfa, 
  • Bravo, 
  • Charlie, 
  • Delta, 
  • Echo, 
  • Foxtrot, 
  • Golf, 
  • Hotel, 
  • India, 
  • Juliett, 
  • Kilo, 
  • Lima, 
  • Mike, 
  • November, 
  • Oscar, 
  • Papa, 
  • Quebec, 
  • Romeo, 
  • Sierra, 
  • Tango, 
  • Uniform, 
  • Victor, 
  • Whiskey, 
  • X-ray, 
  • Yankee, 
  • Zulu.

Selanjutnya, jika kamu sedang berbicara di telepon dan ingin mengeja nama, kamu dapat juga menyebutkan setiap huruf dari nama tersebut dengan kata di atas.

Contohnya, kamu ingin mengeja nama DAPODIK, teman-teman tinggal menyebut Delta, Alfa, Papa, Oscar, Delta, India, Kilo. Dengan begitu, penulisan nama DAPODIK tidak akan salah.

Semoga bermanfaat.

Terima Kasih.

Ssalam Literasi!


#dari berbagai sumber

Post a Comment for "Mengenal Alfabet Fonetik: Alfa, Bravo, dan Charlie"