Widget HTML #1

2. Dimensi Berkebinekaan Global

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

INFO DAPODIK & PENDIDIKAN. Indonesia adalah negara yang majemuk dari segi etnis, suku, bahasa, agama dan kepercayaan, serta kelompok identitas dan kelas sosial lainnya, termasuk jenis kelamin, pekerjaan, dan status ekonomi sosial.

Pelajar Indonesia sebagai bagian dari kemajemukan tersebut menyadari bahwa keragaman adalah kenyataan hidup yang tak bisa dihindari.

Pelajar Indonesia memiliki identitas diri dan sosial-budaya yang proporsional, dan juga menyadari serta mengakui bahwa dirinya berbeda dengan orang lain dari satu atau beberapa aspek identitas. 

Ia menanamkan nilai dan kesadaran akan kebinekaan ini pada dirinya, sehingga membuatnya menerapkan sikap saling menghormati dan menghargai perspektif orang lain.

Pelajar Indonesia tidak menganggap kebinekaan sebagai ancaman. Sebaliknya, ia memandangnya sebagai kekayaan budaya untuk dieksplorasi, diapresiasi, dan terus dikembangkan, serta sebagai peluang untuk berkolaborasi dan mempersatukan bangsa. 

Ia juga melihat kebinekaan sebagai kesempatan untuk berkontribusi, mengamalkan ilmu pengetahuan mereka untuk berpartisipasi dalam membangun hubungan antar kelompok sosial budaya yang lebih harmonis, demokratis, dan berkeadilan sosial.

Berkebinekaan dalam konteks ini merupakan himpunan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pelajar Indonesia terkait keberadaan diri, kelompok, budaya, di lingkungan lokal dan global yang majemuk. 

Dalam konteks bernegara, kebinekaan global mendorong berkembangnya kebanggaan dan pemahaman terhadap keberagaman dan identitas nasional, semangat kebangsaan, persatuan, dan patriotisme yang utuh serta kecintaan terhadap tanah air sebagai wujud dari nasionalisme.

Pelajar Indonesia yang berkebinekaan global adalah pelajar yang berbudaya, memiliki identitas diri yang matang, mampu menunjukkan dirinya sebagai representasi budaya luhur bangsanya, sekaligus memiliki wawasan atau pemahaman yang kuat serta keterbukaan terhadap eksistensi ragam budaya daerah, nasional, dan global. 

Ia mampu berinteraksi secara positif antar sesama, memiliki kemampuan komunikasi interkultural, serta secara reflektif menjadikan pengalamannya dalam kehidupan di lingkungan majemuk sebagai kesempatan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan welas asih.

Menyadari adanya kesenjangan antar kelompok sosial, pelajar Indonesia yang berkebinekaan global juga terdorong untuk mengambil peran dalam mewujudkan dan membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan sosial, termasuk dalam penjagaan hak, persamaan derajat dan kedudukan dengan orang lain (dalam hal gender, suku, ras, agama, golongan, dan sebagainya), serta asas yang proposional antara kepentingan dirinya, sosial, dan negara. 

Ia percaya diri dan reflektif sehingga mampu melihat potensi dirinya untuk turut serta mewujudkan dan membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. 

Hal ini dilakukan dengan memperkuat pengetahuan dan kemampuan personal, interpersonal, dan sosial pelajar Indonesia.

Pelajar Indonesia menyadari kebinekaan global merupakan modal penting hidup bersama orang lain secara damai di dunia yang saling terhubung, baik terhubung secara fisik maupun secara maya. 

Kebinekaan global mendorong pelajar Indonesia untuk bersikap nasionalis, tetap mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya pada satu sisi, dan pada sisi lain berpikiran terbuka dan berinteraksi dengan budaya lain secara global. 

Interaksi tersebut dilakukan dengan penuh penghargaan dan kesetaraan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan dunia serta keberlangsungan hidup di masa akan datang.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Rangkuman

Pengalaman kebinekaannya akan menuntun pelajar Indonesia terhindar dari prasangka dan stereotip, perundungan, intoleransi dan kekerasan terhadap budaya dan kelompok yang berbeda, untuk kemudian secara aktif berpartisipasi dalam mewujudkan masyakat yang adil, demokratis, inklusif dan berkelanjutan.

Berikut elemen-elemen kunci dari berkebinekaan global adalah sebagai berikut:

Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Elemen dari dimensi berkebinekaan global

  • Mengenal dan Menghargai Budaya

Pelajar Indonesia mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, jenis kelamin, cara komunikasi, dan budayanya, serta mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional, dan global.

  • Komunikasi dan Interaksi antar Budaya 

Pelajar Indonesia berkomunikasi dengan budaya yang berbeda dari dirinya secara setara dengan memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.

  • Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan 

Pelajar Indonesia secara reflektif memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebinekaannya agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda, termasuk perundungan, intoleransi dan kekerasan, dengan mempelajari keragaman budaya dan mendapatkan pengalaman dalam kebinekaan. 

Hal ini membuatnya menyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta kehidupan yang setara dan harmonis antar sesama;

  • Berkeadilan Sosial 

Pelajar Indonesia peduli dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. 

Ia percaya akan kekuatan dan potensi dirinya sebagai modal untuk menguatkan demokrasi, untuk secara aktif-partisipatif membangun masyarakat yang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Selanjutnya mengenai Alur Perkembangan Dimensi Berkebinekaan Global dapat dilihat pada tab di bawah ini:

Lihat Alur Perkembangan Dimensi Berkebinekaan Global

Terima Kasih.

Salam Literasi!

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.

Post a Comment for "2. Dimensi Berkebinekaan Global"