Widget HTML #1

Panduan Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar - Merdeka Belajar Episode 20

Panduan Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar

Program Praktisi Mengajar (selanjutnya disebut “Program” atau “Praktisi Mengajar”).

INFO DAPODIK & PENDIDIKAN. Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.

Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar Civitas Académica di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. 

Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.

Program Praktisi Mengajar adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang menghubungkan mahasiswa Indonesia dengan praktisi yang kompeten melalui mata kuliah kolaborasi bersama akademisi agar lulusan dapat memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja.

Dalam Program ini, mata kuliah dirancang dan dikelola secara bersama (kolaborasi) antara dosen dan praktisi, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran holistic yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan.

Mahasiswa diharapkan dapat lebih siap untuk terjun ke dunia kerja, dan menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai pilihan karier sesuai minat dan potensi masing-masing.

Latar Belakang Program Praktisi Mengajar

Pendidikan di Indonesia memerlukan terobosan baru dalam rangka menciptakan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Keterlibatan dunia usaha dan dunia industri sangat dibutuhkan untuk menyamakan persepsi mengenai tren dunia profesional dan kebutuhan kompetensi SDM sesuai dengan perkembangan zaman.

Keterlibatan dunia usaha dan dunia industri masih perlu ditingkatkan terutama di tingkat pendidikan tinggi.

Perkuliahan pada institusi pendidikan tinggi memerlukan partisipasi praktisi yang dapat berbagi pengalaman tentang bagaimana best practice yang dilakukan.

Berbeda dengan perkuliahan pada umumnya di perguruan tinggi, Program menyediakan ruang kolaborasi antara dosen dan praktisi yang memiliki pengalaman industri dengan dosen yang dilaksanakan selama satu semester.

Program dapat menjadi pelengkap kurikulum yang telah berjalan dan berguna untuk mengisi kesenjangan antara keterampilan dan pengalaman praktisi industri yang diberikan di perguruan tinggi dengan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja.

Berikut adalah 2 (dua) fakta terkait kesenjangan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi antara yang dipelajari di perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja:

  • 8 dari 10 perusahaan di Indonesia sulit mendapatkan lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang siap pakai (Survey Willis Towers Watson 2014-2016).

Program memiliki fokus pada tren makro, yaitu sebagai berikut:

  • Permintaan yang berkembang pesat untuk pendidikan tersier berkualitas tinggi.
  • Transformasi digital yang terjadi di banyak industri, yang mengakibatkan kesenjangan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
  • Digitalisasi sektor pendidikan tinggi, sehingga meningkatkan kemudahan akses terhadap materi pembelajaran, baik di dalam maupun di luar perguruan tinggi.

Peran praktisi dalam dunia kerja sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan Program. 

Program dapat diikuti oleh semua mahasiswa aktif dari perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia yang telah terseleksi sesuai persyaratan yang ditentukan.

Tujuan Program Praktisi Mengajar

Berikut adalah tujuan dari Program:

1. Menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, kolaboratif, dan partisipatif (IKU 7: Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dari Buku Panduan Indikator Kerja Utama PT Negeri (PTN), http://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2021/06/Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf.), yang didorong oleh permintaan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi yang diperlukan dalam berbagai bidang keilmuan sesuai kebutuhan dunia kerja.

2. Memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi untuk berkolaborasi dengan praktisi dunia kerja (IKU 4: Praktisi mengajar dalam kampus, dari Buku Panduan Indikator Kerja Utama PTN, http://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2021/06/Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdfdalam menyelenggarakan pembelajaran dengan pendekatan praktis dan aplikatif.

3. Menjadi sarana yang mampu menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dan dunia kerja.

Ruang Lingkup Program Praktisi Mengajar

Berikut adalah ruang lingkup dari Program:

  • Memastikan praktisi yang terlibat dalam Program memberikan pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan keterampilan dunia kerja yang relevan dengan konteks mata kuliah yang telah terdaftar untuk Program.
  • Mendorong dan memastikan praktisi yang terlibat dalam Program memberikan penilaian sesuai kriteria yang ada kepada para mahasiswa.
  • Memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja setelah menyelesaikan mata kuliah yang terdaftar dalam Program.
  • Memastikan bahwa pelaksanaan Program memiliki sinergi yang baik dengan peningkatan capaian IKU 4 tentang praktisi mengajar dalam kampus serta peningkatan capaian IKU 7 tentang kelas yang kolaboratif dan partisipatif.

Manfaat Program Praktisi Mengajar

Program melibatkan beberapa pihak sekaligus, mulai dari perguruan tinggi (termasuk program studi dan dosen) dan mahasiswa, sampai pada praktisi dan dunia kerja secara keseluruhan. 

Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam Program:

Manfaat bagi Perguruan Tinggi dan Dosen

  • Memiliki kesempatan kolaborasi bersama praktisi dunia kerja, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mahasiswa, sesuai kebutuhan dunia kerja – yang secara keseluruhan mendukung pelaksanaan Program MBKM di perguruan tinggi masing-masing.
  • Memperoleh aktualisasi dan referensi materi pembelajaran sesuai penggunaannya di dunia kerja.
  • Memiliki kesempatan penerapan tri darma perguruan tinggi saat melakukan kolaborasi dengan praktisi dunia kerja.
  • Meningkatkan citra kampus di depan para pemangku kepentingan.
  • Meningkatkan penilaian positif untuk akreditasi BAN PT dan Internasional.
  • Meningkatkan kualitas lulusan.

Manfaat bagi Mahasiswa

  • Memperoleh pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
  • Mendapat pendampingan (mentorship) dari praktisi ahli panutan.
  • Berjejaring dengan pengajar praktisi ahli dan menyadarkan mahasiswa akan potensi mereka di dunia kerja.
  • Memperoleh pengalaman belajar hard skills dan soft skills sebagai penguat keterampilan mahasiswa.
  • Mendukung pelaksanaan Program MBKM bagi mahasiswa.
  • Memperkuat dan menambah kompetensi mahasiswa.

Manfaat bagi Praktisi dan Dunia Kerja

  • Memperoleh informasi potensi mahasiswa di perguruan tinggi yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
  • Memperoleh informasi potensi mahasiswa yang mampu menjadi mitra bagi dunia kerja.
  • Mendidik dan menjaring sumber daya manusia unggul lebih awal untuk membentuk pangkalan bakat (talent pool).
  • Menjadi bagian dari penggerak kemajuan pendidikan Indonesia.
  • Meningkatkan sense of purpose praktisi.

Penutup

Program diharapkan dapat mendorong mahasiswa Indonesia untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman belajar yang aktual, keterampilan, serta kompetensi yang diperlukan dalam berbagai bidang keilmuan sesuai kebutuhan dunia kerja, sehingga kata “Merdeka Belajar” dalam Program MBKM semakin nyata adanya. 

Semoga niat luhur dan upaya baik ini bermanfaat dan berkontribusi positif dalam proses pembelajaran di pendidikan tinggi di Indonesia.

Besar harapan pelaksanaan Program akan banyak melahirkan lulusan yang kompeten, siap masuk ke dunia kerja, siap menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, dan siap mengantarkan Indonesia menjadi Indonesia Emas di tahun 2045.

Melalui kegiatan Program ini, kita dukung mahasiswa Indonesia menjadi sumber daya manusia yang lebih unggul untuk Indonesia Maju.

Panduan Praktisi Mengajar

Terima Kasih.

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.

Praktisi Mengajar Teaser

Post a Comment for "Panduan Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar - Merdeka Belajar Episode 20"