Hambatan-hambatan dalam Komunikasi

Table of Contents

Hambatan dalam Komunikasi


INFO DAPODIK & PENDIDIKAN - Komunikasi secara sederhana diartikan sebagai penyampaian informasi yang jelas dan ditangkap secara baik oleh pendengar. 

Komunikasi yang baik dan efektif apabila dilaksanakan dua arah, ada mendengar ada berbicara atau ada umpan balik. 

Namun tidak jarang masih dijumpai pesan atau informasi yang di sampaikan tidak sesuai atau mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. 

Alvinaro Ardianto menuliskan beberapa hambatan komunikasi yaitu sebagai berikut:


Hambatan Psikologis

Perbedaan Kepentingan

Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. 

Seseorang hanya akan memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya, bukan hanya memengaruhi perhatian saja, tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan tingkah laku seseorang.

Prasangka

Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi, karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi.

Streotip

Stereotipe adalah pandangan atau penilaian mengenai sifat-sifat dan watak pribadi suatu individu atau golongan lain yang bersifat subjektif, tidak tepat dan cenderung negatif karena tidak lengkapnya informasi yang didapatkan.

Timbulnya stereotype dalam diri seseorang adalah sebagai akibat pengaruh suatu persepsi tertentu dan berfungsi untuk meyakinkan diri sendiri. 

Adanya fungsi seperti itu antara lain disebabkan oleh akibat terjadinya hubungan dikalangan dua kelompok yang berbeda.

Motivasi

Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. 

Motif memberi tujuan dan arah pada tingkah laku manusia yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. 

Semakin sesuai pesan komunikasi dengan motivasi seseorang maka akan semakin besar komunikasi tersebut dapat diterima oleh komunikan.


Hambatan Sosio-Kultural

Banyaknya etnis yang tersebar di suatu tempat memunculkan beraneka ragam budaya dan bahasa serta tradisi lokal. 

Hal ini tentunya merupakan tantangan sekaligus hambatan dalam melakukan komunikasi, untuk mengatasi hambatan ini, seorang komunikator harus mengerti lingkungan dan situasi objek komunikasinya.

Selain itu faktor sematik juga menghambat dalam proses komunikasi. 

Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. 

Gangguan semantic tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa. 

Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, akan lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. 

Gangguan ini terjadi dalam salah pengertian.


Hambatan Interaksi Verbal

Hambataan interaksi verbal dapat berupa polarisasi (kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrem), sedangkan indiskriminasi terjadi apabila komunikan memusatkan perhatian pada kelompok orang, benda atau kejadian serta tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik atau khas dan perlu diamati secara individual.


Demikianlah pembahasan mengenai Hambatan-hambatan dalam Komunikasi yang dapat mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dua arah, semoga dapat bermanfaat

Salam Literasi!

Terima Kasih.

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.


Referensi:

  • Effendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: Citra Aditya Bakti , 2003).

  • Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, cet.2, 2009).
  • Onong Uchana, Dinamika Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008).
  • Ujang Saefullah, Kapita Selekta Komunikasi: Pendekatan Budaya dan Agama (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2013).

Post a Comment