Widget HTML #1

Fitur Augmented Reality di Portal Rumah Belajar

Fitur-Augmented-Reality-di-Portal-Rumah-Belajar

Di tengah situasi pandemi yang sedang melanda Indonesia, teknologi serta kemampuan menguasai perangkat yang saling terkait, menjadi sebuah keniscayaan. Hal ini terlihat dengan peningkatan jumlah pemangku kepentingan di pendidikan yang mengakses laman ataupun aplikasi dalam proses belajar mengajar, khususnya jumlah masyarakat yang mengakses portal Rumah Belajar yang dikembangkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rumah Belajar terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam pembuatan konten pembelajaran. Bertepatan dengan hari jadinya pada tanggal 15 Juli 2021, dilakukan peluncuran konten Augmented Reality (AR) di portal Rumah Belajar. 

Dengan konten tersebut maka dapat menciptakan inovasi-inovasi untuk mencapai kemerdekaan dalam belajar dengan menghilangkan batas-batas ruang dan waktu dalam menuntut ilmu.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pusdatin dalam mengembangkan portal Rumah Belajar dalam 10 tahun terakhir. Dengan komitmen tersebut, Rumah Belajar menjadi layanan unggulan dari Kemendikbudristek dalam penyediaan sumber alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

“Oleh sebab itu, kita harus terus melanjutkan dukungan atas portal Rumah Belajar serta memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi program digitalisasi sekolah,” tutur Menteri Nadiem saat hadir dalam acara secara virtual, Kamis (15/7).

Senada dengan Menteri Nadiem, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, juga memberikan apresiasi atas inovasi yang dibangun Rumah Belajar. 

“Di dunia yang tanpa batas terutama di era pandemi, berbagai inovasi harus terus dikembangkan. Rumah Belajar yang saat ini mengembangkan fitur AR patut kita apresiasi. Terus pengembangan lakukan terhadap pola pengguna (user) dan pengembang aplikasi (developer), sehingga muncul terobosan pikir dan terobosan baru sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efisien di era pandemi ini,” tutur Wikan.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Ainun Na'im, berharap dengan kehadiran Rumah Belajar dapat mengakomodasi kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan, khususnya guru dan siswa dalam mewujudkan Merdeka Belajar. “Selamat untuk Pusdatin melalui portal Rumah Belajar yang telah menunjukkan kiprah yang luar biasa,” pungkasnya.

Tentang Augmented Reality Rumah Belajar

Augmented Reality merupakan teknologi di mana pengguna akan merasa lebih berhubungan dengan dunia nyata melalui video atau audio 3D. Konten AR di Rumah Belajar merupakan inovasi baru di era digital dengan sasaran pengguna generasi digital native yang terbiasa dengan gawai dan internet sekaligus mendukung pembelajaran di abad modern.

Konten pembelajaran Augmented Reality (AR) yang dikembangkan oleh Pusdatin diharapkan mampu menjadi media pembelajaran alternatif dengan menghadirkan obyek tambahan berupa teks, suara, gambar, video, obyek 2 Dimensi maupun 3 Dimensi. 

Konten pembelajaran AR yang tersedia di portal Rumah Belajar dikembangkan dari instruksional materi-materi sesuai dengan kurikulum pada jenjang Pendidikan dari PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK.

Menghadirkan obyek sebagai realitas tertambah yang terdapat dalam aplikasi AR tentunya akan mempermudah bagi para pengguna untuk memahami sebuah konsep dari materi yang dikembangkan. Pemanfaatan konten pembelajaran AR dapat menggunakan gawai pintar (smartphone) maupun Tablet yang nantinya digunakan untuk melihat dan mengamati obyek dari marker yang telah disediakan. Nikmati AR dari portal Rumah Belajar pembelajaran, kapanpun dan dengan siapapun.

Konten pembelajaran Augmented Reality merupakan media pembelajaran digital yang memungkinkan pengguna untuk melihat obyek-obyek 2D atau 3D yang digunakan terhadap dunia nyata.

Petunjuk Penggunaan

Penggunaan konten pembelajaran pada fitur Augmented Reality ini sangat mudah. 

  1. Silahkan unduh dua bagian konten AR berupa file APK pada bagian ‘Install’ dan Marker sebagai alat bantu untuk melihat obyek pada bagian “Marker”. 
  2. Pasang (install) file APK yang sudah di-download pada gawai pintar (Smartphone) lalu gunakan aplikasi pada gawai pintar untuk memunculkan obyek dari marker yang sudah disediakan dengan fasilitas scan pada aplikasi. 
  3. Marker adalah alat bantu untuk melihat obyek.
  4. Selamat mencoba!!!

Konten

Berikut dibawah ini adalah contoh konten atau video penggunaan Fitur Augmented Reality:

Untuk konten lainnya, silahkan kunjungi laman https://belajar.kemdikbud.go.id/augmented/Home/Content

Tentang Rumah Belajar

Sejak diluncurkan secara resmi pada tahun 2011, hingga usianya yang menginjak 10 tahun pada tahun 2021 ini, portal Rumah Belajar sudah mengembangkan perjalanan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia sebagai portal pembelajaran yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar digital (repositori konten); peningkatan kompetensi guru digital pembelajaran (PembaTIK); evaluasi pembelajaran digital; serta layanan kelas digital pendidikan terbuka dan jarak jauh.

Berdasarkan data yang dihimpun dari google analytics, selama periode Januari 2014 hingga Juni 2021, Rumah Belajar tercatat memiliki 20.052.828 pengguna dengan total 217.031.030 kunjungan. 

Selama tahun 2021, pengguna Rumah Belajar meningkat sebanyak 2.347.716 pengguna dengan kunjungan sebanyak 22.953.918. melihat adanya tren peningkatan kunjungan tersebut adalah bahwa pemangku kepentingan pendidikan kini sudah melek kehadiran teknologi yang memiliki dampak baik bagi kemajuan program digitalisasi sekolah.

Rumah Belajar telah mengalami banyak perkembangan, dari sebuah Sumber Belajar bertransformasi menjadi sebuah portal pembelajaran atau learning management system (LMS) yang terintegrasi, menjadi one stop service yang dapat diakses selama 7 hari 24 jam bagi para pemangku kepentingan pendidikan. 

Rumah Belajar memiliki Duta Rumah Belajar (DRB) sebagai perpanjangan tangan dengan sekolah-sekolah di tiap provinsi. Melalui Program PembaTIK setiap tahunnya guru-guru dipilih dilantik sebagai DRB. Tahun 2021 peserta program PembaTIK sebanyak 80.000 Guru. Sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 Rumah Belajar telah memiliki 142 DRB (Duta Rumah Belajar).

Terima Kasih dan semoga bermanfaat...

Selamat Mencoba!!!

Post a Comment for "Fitur Augmented Reality di Portal Rumah Belajar"