Tanya Jawab Seputar Program Indonesia Pintar (PIP)

Table of Contents

Program Indonesia Pintar (PIP)


INFO DAPODIK & PENDIDIKAN - Tanya Jawab Seputar Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan tema dari informasi ini.

Tulisan ini memuat Tanya Jawab Seputar Program Indonesia Pintar (PIP) yang akan Admin bagikan kepada Anda semua.

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah program bantuan pendidikan dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.  

PIP ini tidak hanya berupa bantuan uang tunai, tetapi juga mencakup perluasan akses dan kesempatan belajar.

Tujuan utama PIP adalah membantu anak usia 6 sampai 21 tahun agar bisa menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.  

Dengan bantuan ini, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak perlu putus sekolah karena terkendala biaya.

2 Kategori Program Indonesia Pintar (PIP)

Program Indonesia Pintar (PIP) dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu sebagai berikut:

PIP Dikdasmen

Bantuan ini diperuntukkan siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

PIP Mahasiswa

Bantuan ini diberikan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Tujuan Program Indonesia Pintar (PIP)

Secara umum, PIP bertujuan untuk:

  • Meningkatkan akses pendidikan bagi anak usia 6 sampai 21 tahun.
  • Mencegah siswa putus sekolah karena faktor ekonomi.
  • Menarik siswa putus sekolah agar mau kembali melanjutkan pendidikan.
  • Membantu kelangsungan studi mahasiswa yang berasal dari daerah tertinggal atau terdampak bencana alam.

Tanya Jawab Seputar Program Indonesia Pintar

Berikut di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang sering kali atau banyak ditanyakan seputar perihal tentang Program Indonesia Pintar (PIP).

Apakah Program Indonesia Pintar (PIP) Dikdasmen itu?
Bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik usia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membantu biaya personal pendidikan.
Apa Tujuan PIP Dikdasmen?
PIP Dikdasmen bertujuan untuk: 

  • Membantu biaya personal pendidikan peserta didik dalam rangka:
  • Meningkatkan akses bagi anak usia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan pendidikan menengah universal/ rintisan wajib belajar 12 (dua belas) tahun;
  • Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi; dan/atau 
  • Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah dan satuan pendidikan non formal.

Berapa besaran bantuan penerima PIP Dikdasmen?

  • Peserta didik SD/ SDLB/ Paket A mendapatkan Rp. 450.000,-/tahun; khusus siswa baru dan siswa kelas akhir mendapatkan Rp. 225.000,-
  • Peserta didik SMP/ SMPLB/ Paket B mendapatkan Rp750.000,-/tahun; khusus siswa baru dan siswa kelas akhir mendapatkan Rp. 375.000,-
  • Peserta didik SMA/ SMK/ SMALB/ Paket C mendapatkan Rp1.000.000,/tahun; khusus siswa baru dan siswa kelas akhir mendapatkan Rp. 500.000,-

Mengapa nominal bantuan yang didapat berbeda ketika kelas awal (1/7/10), kelas akhir (6/9/12/13) berbeda dengan ketika di kelas 2-5/8/11?
Karena siswa baru dan siswa kelas akhir hanya menjalani satu semester dalam satu tahun anggaran. 

Tahun ajaran dimulai pada bulan Juli – Juni tahun berikutnya, sedangkan tahun anggaran dimulai pada bulan Januari – Desember.

Bagaimana menjadi penerima bantuan PIP Dikdasmen?
Terdapat dua kategori untuk mendapatkan bantuan PIP:

  • Sekolah menandai status Layak PIP di Dapodik, kemudian Dinas pendidikan dan Pemangku kepentingan mengusulkan kepada Puslapdik berdasarkan data Layak PIP tersebut.

Bagaimana cara agar terdaftar pada DTKS Kemensos?
Dapat melalui Musyawarah Desa/ Kelurahan atau berkoordinasi dengan dinas sosial setempat.

Untuk mendapatkan informasi DTKS dapat mengunjungi laman dtks.kemensos.go.id

Apa saja yang akan didapat sebagai Penerima PIP?
Penerima PIP akan mendapat:

  • Buku tabungan Simpanan Pelajar (SimPel)
  • Kartu Debit ATM

Mengapa hanya mendapat dana PIP saja, tetapi tidak mendapat KIP?
KIP diberikan kepada peserta didik penerima PIP yang berasal dari hasil pemadanan dapodik dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos. 

Sedangkan, dana PIP diberikan kepada seluruh penerima PIP yang ditetapkan.

Apakah Kartu Indonesia Pintar (KIP) itu?
Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah penanda atau identitas untuk mendapatkan Program Indonesia Pintar yang diberikan kepada Peserta Didik hasil pemadanan Dapodik dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos. 

Saat ini, KIP sudah berbentuk digital dan dapat diperoleh melalui sekolah dengan mengakses aplikasi SIPINTAR.

Bagaimana persyaratan aktivasi rekening/ Buku Tabungan?
Perorangan/ Secara Langsung

  • Surat keterangan aktivasi rekening yang dikeluarkan oleh kepala sekolah.
  • Fotokopi identitas pengenal penerima PIP.
  • Formulir pembukaan/ aktivasi rekening SimPel yang disediakan oleh bank penyalur.

Apabila sudah pernah aktivasi rekening, apakah perlu aktivasi lagi?
Jika nomor rekening pada penetapan Surat Keputusan (SK) Pemberian PIP sama, maka tidak perlu aktivasi lagi. 

Aktivasi Rekening hanya ditujukan kepada siswa yang masuk ke dalam SK Nominasi PIP.

Mengapa terdapat penerima PIP yang mendapat nomor rekening lagi, padahal sudah punya nomor rekening?
Hal-hal yang dapat terjadi adalah:

  • Rekening sudah tidak aktif (melewati batas waktu/ dormant)
  • Adanya kenaikan jenjang dari SMP/SMPLB/Paket B ke SMA/SMK/SMALB/Paket C

Mengapa saya hanya mendapat Buku Tabungan saja?
Kartu Debit diberikan bersamaan dengan Buku Tabungan. 

Namun, apabila Kartu Debit belum tersedia di Unit Kerja Bank, maka dapat meminta kepastian waktu penyerahan kartu debit oleh Unit Kerja Bank.

Apakah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan otomatis mendapat bantuan PIP?
Jika masih terdaftar pada DTKS dan ditandai layak PIP pada Dapodik, maka penerima KIP akan diprioritaskan mendapatkan bantuan PIP.
Untuk apa saja penggunaan dana PIP?

  • Membeli buku dan alat tulis;
  • Membeli pakaian seragam sekolah/ praktik dan perlengkapan sekolah (sepatu, tas, atau sejenisnya);
  • Membiayai transportasi Peserta Didik ke sekolah;
  • Uang saku Peserta Didik;
  • Biaya kursus/ les tambahan bagi Peserta Didik pendidikan formal;
  • Biaya praktik tambahan dan biaya magang/ penempatan kerja.

Mengapa tahun ini tidak dapat bantuan PIP, padahal tahun sebelumnya mendapatkan bantuan PIP?Mengapa pada saat di jenjang sebelumnya (SD/SMP) selalu mendapatkan bantuan PIP, namun sekarang setelah di jenjang selanjutnya (SMP/SMA/SMK) tidak mendapatkan lagi? Mengapa pada saat bersekolah di Madrasah (MI/MTS/MA/MAK) mendapatkan bantuan PIP, namun setelah bersekolah di Dikdasmen (SD/SMP/SMA/SMK) tidak mendapatkan lagi? Atau sebaliknya
Hal-hal yang mungkin terjadi adalah:

  • Tidak terdaftar pada DTKS Kemensos
  • Tidak padan pada saat pemadanan DTKS dengan Dapodik
  • Data peserta didik pada Dapodik tidak lengkap/ tidak valid 
  • Tidak ditandai Layak PIP 
  • Tidak diusulkan kembali oleh dinas pendidikan atau pemangku kepentingan 
  • Putus sekolah, 
  • Meninggal dunia, atau tidak diketahui keberadaannya; atau
  • Dilaporkan sebagai peserta didik dari keluarga mampu.

Mengapa dana bantuan PIP belum cair?
Hal-hal yang mungkin terjadi adalah:

  • Bukan sebagai penerima PIP pada tahun tersebut (pastikan ke sekolah apakah menjadi penerima PIP atau tidak)
  • Rekening berbeda (pastikan ke sekolah apakah rekeningnya masih sama)
  • Sudah dilakukan penarikan dana sebelumnya (silakan cetak riwayat rekening pada buku tabungan)
  • Masih masuk ke dalam SK Nominasi PIP (penyaluran dilakukan setelah rekening aktif dan masuk ke dalam SK Pemberian PIP)
  • Dikembalikan ke kas negara bagi penerima PIP tahun sebelumnya yang tidak melakukan aktivasi rekening

Mengapa bank meminta kelengkapan berkas tambahan/tidak sesuai yang berkaitan dengan aktivasi atau penarikan? Bagaimana cara melakukan pengaduan terkait penyelewengan pihak tertentu?
Silakan koordinasi ke dinas pendidikan setempat dalam melakukan pengaduan atau dapat melalui laman ult.kemdikbud.go.id dan laman lapor.go.id
Apakah ada pemotongan dana bantuan PIP yang didapat penerima PIP?
Tidak ada pemotongan dana bantuan PIP. 

Penerima PIP memperoleh dana sesuai dengan petunjuk teknis PIP.

Bagaimana apabila sudah lulus sekolah, tetapi baru mendapatkan informasi sebagai penerima PIP?

Silakan berkoordinasi dengan sekolah, apabila siswa masuk dalam SK Nominasi dan belum melewati batas waktu, maka aktivasi rekening SimPel bisa dilakukan.

Sementara itu, siswa yang masuk dalam SK Pemberian PIP dapat melakukan penarikan dana melalui buku tabungan SimPel atau Kartu Debit ATM yang diperoleh.

Apakah buku tabungan PIP (SimPel) dapat digunakan untuk menabung?
Buku tabungan PIP (SimPel) mempunyai fungsi yang sama dengan buku tabungan lainnya, sehingga dapat digunakan menarik dana maupun menabung.
Bila siswa pindah domisili/ sekolah apakah masih tetap mendapatkan bantuan PIP?
Bantuan PIP tidak dibatasi pada lokasi atau domisili siswa belajar tetapi mengacu pada Dapodik yang padan DTKS atau diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan Pemangku Kepentingan berdasarkan Dapodik Sekolah.
Bagaimana peserta didik/ orangtua dapat melihat sebagai penerima bantuan PIP?
Dapat mengecek pada laman SIPINTAR atau menanyakan ke pihak sekolah.
Mengapa waktu pencairan berbeda padahal satu sekolah?
Penyaluran dilakukan beberapa tahap sesuai dengan tahap penyaluran dan sumber data pengusulan
Apakah dapat mencairkan dana bantuan PIP di bank unit kerja lain/wilayah di luar tempat tinggal penerima PIP?
Penerima PIP dapat melakukan aktivasi rekening dan pencairan di bank penyalur unit manapun.
Sudah terdaftar pada DTKS atau diusulkan Dinas Pendidikan, apakah otomatis mendapatkan bantuan dana PIP?
Tidak otomatis mendapatkan bantuan PIP, karena setiap program mempunyai syarat dan mekanisme masing-masing yang ditentukan oleh penyelenggara program sesuai dengan variabel yang dibutuhkan dalam bansos PIP dan dibatasi oleh target sasaran yang sudah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Indonesia Pintar (PIP), Anda bisa mengunjungi situs web resmi Kemendikbud atau menghubungi Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik).

Demikianlah informasi di atas tentang Tanya Jawab Seputar Program Indonesia Pintar (PIP), semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.

Post a Comment